Bangkalan, 25 Maret 2025 – Menjelang akhir bulan suci Ramadan, keluarga besar SD dan SMP Muhammadiyah 1 Bangkalan menggelar Kajian Ramadan & Buka Bersama sebagai rangkaian kegiatan penutup Ramadan bagi para guru. Acara ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah serta memperkaya wawasan keislaman dalam suasana penuh keberkahan.
Bertempat di Aula SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan staf sekolah. Kajian kali ini menghadirkan pemateri istimewa, Ustadz Ahmad Busairi, M.Pd.I., yang merupakan guru dari SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) sekaligus anggota Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan materi yang sangat relevan mengenai niat dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai pendidik serta dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kajiannya, Ustadz Ahmad Busairi menekankan bahwa guru memiliki peran besar dalam membentuk karakter generasi mendatang. Beliau menegaskan bahwa niat yang lurus adalah kunci keberkahan dalam setiap pekerjaan. Niat harus selalu dikaitkan dengan keikhlasan, sementara komitmen adalah bentuk tanggungjawab dan kesungguhan dalam menjalankan amanah yang telah dipercayakan.
Ustadz Ahmad Busairi mengajak para guru untuk terus menjaga komitmen dalam mendidik, meskipun sering kali menghadapi berbagai tantangan. “Banyak hal yang dapat menggoyahkan semangat kita, tetapi dengan niat yang benar dan komitmen yang kuat, insyaAllah setiap langkah kita akan bernilai ibadah,” tambah beliau.
Setelah kajian, kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur. Dengan hidangan yang tersaji, para peserta menikmati momen kebersamaan yang semakin mempererat tali silaturahmi di antara keluarga besar SD dan SMP Muhammadiyah 1 Bangkalan.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, Ibu Isrotul Sukma, S.T., mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. “Semoga kegiatan ini menjadi penyemangat bagi para guru untuk terus berdedikasi dalam mendidik dengan penuh keikhlasan. Ramadan akan berakhir, tetapi semangatnya harus terus hidup dalam keseharian kita,” tutur beliau.
Dengan terlaksananya Kajian Ramadan & Buka Bersama ini, diharapkan para guru semakin termotivasi untuk menjalankan tugasnya dengan lebih baik serta menjaga semangat kebersamaan dan kekompakan dalam lingkungan sekolah. Semoga kebersamaan yang terjalin semakin menguatkan langkah dalam mencetak generasi unggul yang berakhlak mulia.
Penulis : Sofi Koesminarsih
